Produk “Bebas Gula” Lebih Sehat: Hoax atau Fakta Sih?

Setiap Lemonizen belanja ke supermarket, pasti sering melihat berbagai produk dengan tulisan “bebas gula” atau istilah asingnya “sugar free”. Jadi sering teringat iklan perempuan langsing atau iklan tetap sehat sampai usia tua tanpa diabetes kan? 
Ngaku, apakah Lemonizen termasuk yang tanpa pikir panjang memilih cemilan manis yang bebas gula? Tapi, apakah Lemonizen yakin produk “bebas gula” ini lebih sehat? Untuk menjawabnya, yuk kita tengok lebih dalam mengenai pemanis buatan dan efek nya bagi tubuh. Zat pemanis buatan yang akan Moni bahas kali ini adalah Aspartame.
Aspartame memang merupakan zat pemanis yang penuh kontroversi. Beberapa lembaga studi sudah melakukan riset dan mengklaim bahwa aspartame memiliki hubungan terhadap timbulnya beberapa jenis penyakit berbahaya yang muncul di dalam tubuh, seperti kanker, kejang-kejang, sakit kepala, depresi, ADHD, Lupus, Alzheimer, dll. Perdebatan terus terjadi karena pihak produsen juga tak mau kalah dan mengklaim bahwa aspartame baik untuk kesehatan dan tidak ada efek sampingnya.
Untuk mengetahui lebih dalam, Lemonizen harus memahami secara mendasar apa sebenarnya Aspartame itu dan bagaimana efeknya. Aspartame terdiri dari kandungan aspartic acid dan phenylalanine
Saat diproses oleh tubuh, kedua komponen kimia ini akan berubah menjadi Methanol, yang dapat menjadi toksin (racun) apabila dikonsumsi secara berlebihan. Selanjutnya, Aspartame akan berubah menjadi Free Methanol ketika bertemu dengan panas tubuh atau dipanaskan. Free Methanol ini kemudian berubah menjadi Formalin ketika dipecah dan dicerna tubuh. Formalin ini bersifat karsinogenik alias dapat memicu kanker di tubuh kamu. (draxe.com/aspartame/)
Tak hanya itu, Aspartame merupakan jenis pemanis buatan yang sulit dicerna oleh tubuh sehingga pemanis ini akan mengendap sampai akhirnya dicerna dan dipecah oleh tubuh. Umumnya, Aspartame digunakan pada produk soda diet (diet coke), jus dalam kemasan, permen karet, yogurt, dan es krim.
Melihat kemungkinan adanya efek samping tersebut, maka Lemonilo melarang penggunaan Aspartame di setiap produk yang ada di Lemonilo. Saat ada suatu produsen yang mendaftarkan produknya untuk masuk di Lemonilo, maka tim Lemonilo secara hati-hati membaca label bahan pembuatan dan memastikannya bebas dari Aspartame dan lebih dari 100 bahan berbahaya lainnya.
Walaupun tidak semua produk berlabel ‘bebas gula’ atau ‘sugar free’ menggunakan Aspartame, Lemonizen harus tetap cermat dan jeli dalam memilih jenis pemanis yang terdapat dalam makanan dan minumanmu. Lemonizen bisa mulai memperhatikan bahan pembuatan dari makanan dan minuman yang akan dibeli sehingga bisa lebih yakin akan efek dan kesehatannya.
Ada baiknya Lemonizen mulai beralih ke alternatif pemanis alami yang lebih ramah untuk tubuh. Varian pemanis seperti madu, sirup maple (maple syrup), agave nectar, dan pemanis stevia bisa jadi pilihan Lemonizen untuk merasakan kemanisan alami pada makanan dan minumanmu. 
Sumber: 
  • https://draxe.com/aspartame/
  • https://lemonilo.com/blog/untuk-memberikan-yang-terbaik-bahan-bahan-ini-kami-larang
Privacy Notice

Ikuti media sosial kami