Perhatikan 2 Hal ini Jika Anda Ingin Menurunkan Berat Badan

Dalam menurunkan berat badan, banyak orang biasanya bergantung pada program diet dan olahraga yang dijalankan secara berimbang. Kedua hal ini dianggap efektif dalam menurunkan berat badan secara maksimal dalam waktu yang relatif singkat. Selain itu, diet dan olahraga juga dapat membantu Anda mendapatkan bentuk tubuh yang ideal.

banner consideration shipping bg blue

Salah Kaprah Tentang Penurunan Berat Badan, Diet, dan Olahraga

Walaupun begitu, pernahkah Anda bertanya, mana yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan? Banyak penelitian yang telah memperdebatkan efektivitas dari kedua solusi tersebut. Yuk, pelajari di artikel ini supaya program penurunan berat badan Anda lebih maksimal dengan metode yang tepat. 
Secara umum, banyak orang yang sering salah mengartikan definisi dari penurunan berat badan, diet, dan olahraga. Penurunan berat badan tidak hanya semata-mata menjadi proses mengurangi angka berat badan pada timbangan ataupun menjadi kurus. 
Penurunan berat badan lebih mengedepankan upaya pengurangan cairan, lemak, dan jaringan adiposa di dalam tubuh yang menyebabkan bobot dari badan Anda menurun. Oleh sebab itu, program penurunan berat badan yang efektif adalah yang memfokuskan pada pengurangan atau penghilangan komponen di atas dalam tubuh Anda. 
Hal yang sama juga terjadi pada diet dan olahraga. Diet sering diartikan sebagai jalan keluar dalam menurunkan berat badan dan membantu tubuh Anda menjadi lebih kurus. Anggapan ini tidak sepenuhnya tepat karena diet pada dasarnya adalah proses membatasi diri ketika mengonsumsi makanan. Itulah sebabnya ketika seseorang melakukan diet, porsi makannya akan lebih kecil dari biasanya. 
 
Olahraga juga bukanlah suatu kegiatan fisik yang Anda lakukan untuk mengurangi berat badan. Anggapan ini kurang tepat karena olahraga adalah proses aktivitas fisik yang dilakukan untuk melancarkan metabolisme tubuh, meningkatkan fungsi jantung, memperbaiki aliran udara ke jantung, dan mengoptimalkan sekresi (pembuangan) zat tak berguna dalam tubuh melalui keringat. Keempat hasil ini membawa dampak tak langung pada berkurangnya berat badan Anda.

Efek Diet dalam Menurunkan Berat Badan

Secara umum, diet lebih efektif dalam menurunkan berat badan dimana menurut penelitian, diet memberi pengaruh sebesar 75% dalam menurunkan berat badan. Untuk menurunkan berat badan secara optimal, Anda tidak dianjurkan untuk mengurangi asupan karbohidrat harian Anda. Diet karbohidrat memang dipercaya untuk menurunkan berat badan secara cepat, namun sangat sulit untuk dipertahankan. 
Selain itu, pengurangan asupan kalori dan karbohidrat secara signifikan dalam waktu yang relatiif singkat dapat menyebabkan metabolisme tubuh menjadi lambat, sehingga menyebabkan Anda kehilangan massa otot. Tubuh akan menjadi lemas dan kekurangan tenaga ketika beraktivitas.  
Diet yang direkomendasikan untuk Anda yang ingin menurunkan berat badan adalah diet seimbang yang berfokus pada sayur, buah, protein, dan karbohidrat kompleks. Diet yang seimbang serta mengutamakan kandungan nutrisi pada makanan akan membuat rasa kenyang bertahan lebih lama sehingga Anda tidak mengonsumsi makanan secara berlebihan. 
Tantangan yang akan dihadapi ketika Anda hanya melakukan diet untuk menurunkan berat badan adalah tubuh Anda semakin terbiasa dan beradaptasi dengan diet yang Anda lakukan. Ketika tubuh menjadi terbiasa dengan porsi diet Anda, maka tubuh akan mencapai suatu titik dimana berat badan tidak bisa turun lagi. Alhasil, Anda harus makan lebih sedikit dari sebelumnya agar berat badan Anda dapat tetap turun. 

banner consideration promotion bg blue

Efek Olahraga dalam Menurunkan Berat Badan

Berolahraga merupakan aktivitas fisik yang dianjurkan untuk meningkatkan metabolisme tubuh, memperbaiki fungsi jantung, dan memperlancar aliran darah dan udara ke paru-paru. Hal ini berdampak pada pembakaran kalori dan lemak yang aktif di dalam tubuh sehingga berat badan Anda bisa turun. Selain itu, berolahraga secara rutin telah terbukti untuk menjaga berat badan Anda agar tidak naik lagi dalam jangka panjang. 
Namun, tantangan ketika hanya berolahraga untuk menurunkan berat badan adalah Anda akan cenderung mengonsumsi kalori secara berlebih untuk mencukupi keinginan tubuh Anda. Hal ini akan berdampak pada kelebihan konsumsi kalori yang nantinya akan disimpan dalam bentuk lemak. Akibatnya, berat badan dapat naik kembali tanpa mengalami penurunan yang stabil. 

Diet vs. Olahraga: Mana yang Lebih Efektif?

Bagi kebanyakan orang, diet memang lebih mudah dilakukan daripada berolahraga untuk menurunkan berat badan. Alasan waktu dan kesempatan menjadi alasan utama mengapa orang lebih senang melakukan diet daripada harus berolahraga. Diet bisa dilakukan sambil beraktivitas, dimana olahraga butuh waktu tersendiri untuk melakukannya. Contoh lainnya adalah Anda akan lebih mudah untuk tidak makan es krim yang memiliki 200 kalori daripada harus berlari selama 1 jam untuk membakar kalori tersebut. 
Bila Anda hanya melakukan diet ketat, kemungkinan besar berat badan Anda akan kembali naik ketika program diet berhenti. Tetapi, jika diet Anda disertai dengan olahraga rutin, berat badan Anda akan turun dengan lebih stabil dan kesehatan Anda juga lebih terjaga.
Sama halnya dengan hanya melakukan diet, bila Anda hanya melakukan olahraga tapi pola makan Anda tetap buruk, maka hasil yang didapatkan tidak akan signifikan. Pola makan yang buruk membuat Anda harus berolahraga lebih giat lagi agar kalori yang Anda konsumsi dapat terbakar.

banner decision halal bebas pengawet kategori mie bg lime green

Oleh sebab itu, kombinasi dari diet dan olahraga merupakan solusi terbaik untuk menurunkan berat badan. Tubuh Anda ibarat mesin, apabila diisi dengan bahan bakar kualitas buruk seperti makanan tidak bernutrisi dan berkalori tinggi, maka tubuh tidak akan berfungsi secara optimal. Jadi, ingatlah untuk selalu mengonsumsi makanan yang bernutrisi serta bebas dari bahan-bahan berbahaya sebelum Anda memulai olahraga atau aktivitas fisik lainnya. 
Privacy Notice

Ikuti media sosial kami