Penting, Ini Daftar Makanan Sehat untuk Dukung Kesehatan Bayi dan Ibu Menyusui
1. Protein untuk Membentuk Jaringan Tubuh
Protein merupakan nutrisi penting untuk membentuk jaringan tubuh, sehingga sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Idealnya, ibu menyusui mendapatkan asupan protein sebanyak 76-77 gram per hari. Jumlah ini bisa didapatkan dari berbagai sumber protein sehat seperti telur, produk susu, ikan, daging, dan lainnya.
2. Lemak Penting untuk Tumbuh Kembang Bayi
Seperti protein, lemak juga sangat penting bagi proses tumbuh kembang bayi. Tapi ingat, asupan lemak yang disarankan adalah lemak tidak jenuh yang sehat. Karena itu, bahan makanan yang kaya lemak sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, ikan yang berlemak seperti salmon bisa jadi pilihan ibu menyusui. Sedangkan bahan makanan yang mengandung lemak trans dan lemak jenuh seperti makanan yang digoreng tetap harus dihindari oleh ibu menyusui.
Menurut penelitian European Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2010, ibu menyusui yang mengkonsumsi lebih dari 4,5 gram lemak trans per hari akan meningkatkan resiko bayi dengan kadar lemak tubuh yang tinggi hingga dua kali lipat. Jadi, ibu menyusui harus membatasi asupan lemak trans dan lemak jenuh ya!
3. Kalsium Untuk Tulang dan Gigi yang Kuat
4. Zat Besi untuk Cegah Anemia Setelah Melahirkan
Zat besi tidak hanya krusial pada masa kehamilan, tapi juga pada masa menyusui, terutama untuk mencegah masalah anemia setelah melahirkan. Kekurangan zat besi bisa membuat ibu menyusui menjadi mudah lelah serta meningkatkan resiko terjadinya infeksi. Asupan zat besi sebanyak minimal 32 mg per hari pada 6 bulan pertama menyusui dan 34 mg per hari pada 6 bulan kedua menyusui bisa didapatkan melalui bahan makanan seperti sayuran hijau, kuning telur, daging, ikan, ayam, dan lainnya.
5. Vitamin C untuk Pertumbuhan Jaringan Tubuh
6. Vitamin E Bantu Jaga Kesehatan Otot
Seperti zat besi, vitamin E juga membantu mencegah masalah anemia. Vitamin E juga mengandung antioksidan yang membantu menjaga kesehatan otot serta melindungi mata serta paru-paru bayi yang disebabkan oleh kekurangan oksigen. Bahan makanan seperti bayam, mangga, alpukat, asparagus, dan kacang almond bisa ibu manfaatkan untuk memberikan asupan vitamin E sebanyak setidaknya 19 mg per hari.
7. Kolin untuk Nutrisi Harian Bayi
Walaupun merupakan nutrisi yang sangat penting untuk perkembangan otak bayi, kolin tidak banyak ditemukan dalam beragam bahan makanan. Karena itu, manfaatkan bahan makanan seperti hati sapi, ayam, telur, dan kembang kol untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian kolin sebanyak minimal 500 mg per hari.
8. Kalium Akan Jaga Keseimbangan Cairan dalam Tubuh
Tubuh membutuhkan kalium untuk menjaga keseimbangan cairan. Ibu menyusui membutuhkan kalium sebab membutuhkan lebih banyak cairan saat memproduksi ASI. Untungnya, kalium cukup mudah didapatkan dalam berbagai bahan makanan sehat seperti bayam, tomat, jeruk, pisang, kentang, dan bahan makanan lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan tubuh, ibu menyusui disarankan untuk mendapatkan asupan kalium sebanyak 5100 mg per hari.
9. Karbohidrat Bantu Jaga Energi Ibu Menyusui
Karbohidrat membantu menyiapkan energi untuk mendukung tumbuh kembang bayi serta menjaga energi ibu menyusui. Sumber terbaik karbohidrat adalah bahan makanan seperti gandum utuh, sayuran, serta sumber karbohidrat sehat lainnya.
10. Vitamin D yang Cukup Bantu Maksimalkan Penyerapan Kalsium
11. Asam Lemak Omega 3 untuk Perkembangan Otak Bayi
12. Minum Banyak Air Putih Saat Menyusui
Saat menyusui, tubuh akan melepaskan hormon oksitosin yang akan membuat ibu gampang merasa haus. Ini akan menstimulasi ibu minum air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh yang meningkat. Cara terbaik untuk mengetahui apakah ibu telah minum air yang cukup adalah dengan memeriksa warna urin. Jika urin ibu berwarna kuning gelap, maka sudah harusnya ibu banyak minum.
Ini Makanan yang Harus Dihindari Ibu Menyusui
- Minuman Beralkohol
Alkohol yang dikonsumsi ibu menyusui bisa turut dikonsumsi bayi melalui ASI. Karena itu, sebaiknya ibu menyusui berhenti mengkonsumsi minuman beralkohol. Bila tetap ingin mengkonsumsi minuman beralkohol, sebaiknya ibu tidak menyusui atau memerah ASI setidaknya 2 jam setelah mengkonsumsi alkohol dan minum air yang banyak setelahnya. Meskipun tentu saja, cara terbaik meminimalisir risiko untuk bayi adalah dengan berhenti mengkonsumsi minuman beralkohol selama ibu menyusui si kecil.
- Kafein
- Ikan
Larangan konsumsi sushi atau ikan mentah selama kehamilan tak berlaku lagi bagi ibu menyusui. Ibu menyusui boleh makan sushi atau sashimi, asalkan sushi atau sashimi dibuat dari ikan segar dan ibu benar-benar yakin restoran tersebut higienis. Hindari konsumsi sushi mentah untuk menghindari resiko penyakit listeriosis.
Konsumsi ikan juga disarankan karena kandungan nutrisi dalam ikan sangat baik untuk kesehatan ibu dan bayi. Hanya saja, perlu membatasi konsumsi ikan yang berisiko tinggi terkontaminasi merkuri, seperti ikan makarel, todak, kakap dan hiu. Kandungan merkuri yang dikonsumsi ibu menyusui bisa sampai ke bayi melalui ASI dan menyebabkan gangguan pertumbuhan otak dan saraf bayi. Jenis ikan yang rendah kadar merkuri dan relatif aman dikonsumsi secukupnya di antaranya adalah tuna, salmon, serta makanan laut seperti udang.
- Rokok
Kebiasaan merokok bisa mengurangi kuantitas ASI. Selain itu, asap rokok juga berbahaya bagi bayi, karena meningkatkan resiko asma, infeksi telinga, pneumonia, bronkitis, dan berbagai penyakit lain.