Nggak Lagi Bikin Penasaran, Ini 4 Alasan Kenapa Puasa Bisa Bikin Kamu Ngantuk Berat
Bulan Ramadan kembali tiba. Ibadah puasa pun menjadi ritual wajib yang harus dijalankan oleh seluruh umat muslim di dunia selama satu bulan. Namun meski harus menjalankan ibadah puasa, aktivitas yang kamu lakukan mungkin tak banyak berubah.
Di tengah menjalankan aktivitas saat ibadah puasa, stamina yang kamu miliki tentu tak seprima biasanya. Satu hal yang paling kentara adalah kamu jadi mudah mengantuk saat puasa. Rasa kantuk ini akan semakin menyerang ketika siang hari dan bisa mengganggu aktivitas.
Lalu apa sih yang sebenarnya membuat orang yang puasa gampang mengantuk? Buat kamu yang selama ini penasaran, ternyata ada beberapa penjelasan ilmiah mengenai hal tersebut.
1. Waktu tidur yang kurang bisa menjadi alasan utama mengapa rasa kantuk sering menyerang selama puasa
Hal ini tentu menjadi alasan paling mudah kenapa kamu merasa mengantuk ketika menjalankan ibadah puasa. Saat bulan puasa tiba, pola tidur otomatis berubah. Kamu yang biasanya bisa terlelap dari malam hingga matahari terbit, harus bangun sebelum fajar untuk makan sahur.
Setelah makan sahur, kamu tak bisa langsung tidur kembali karena harus menunggu waktu salat subuh. Dan setelah salat subuh, mayoritas orang tak bisa melanjutkan tidur karena harus segera beraktivitas. Karena waktu istirahat yang banyak berkurang inilah, wajar apabila kamu akan merasa mengantuk di siang hari.
2. Secara ilmiah, rasa kantuk selama puasa disebabkan karena kekurangan zat besi
Kira-kira apa hubungannya kekurangan zat besi dengan rasa kantuk yang dirasakan selama menjalani ibadah puasa? Saat kita berpuasa, asupan makanan tentu menjadi sangat terbatas. Tidak menutup kemungkinan kamu jadi kekurangan zat besi yang biasanya didapatkan dari makanan-makanan yang kamu konsumsi.
Kekurangan zat besi mengakibatkan oksigen yang diserap tubuh jadi lebih sedikit. Hal itulah yang akhirnya membuatmu merasakan kantuk yang berat saat berpuasa.
3. Tak cuma karena kekurangan zat besi, kekurangan kadar glukosa pun bisa membuatmu gampang mengantuk
Asupan makanan yang terbatas membuatmu kekurangan kadar gula atau glukosa. Padahal kadar glukosa ini berfungsi untuk menghasilkan energi pada tubuh manusia. Dilansir dari Halo Doc, otak mengonsumsi hampir 60 persen kadar glukosa dalam tubuh. Ketika kadar glukosa berkurang, maka kinerja otak pun ikut berkurang dan sulit berkonsentrasi.
Kandungan glukosa yang semakin menipis berbanding lurus dengan stok energi pada tubuh manusia. Saat energi yang dihasilkan dari cadangan makanan habis, maka organ hati akan mengambil cadangan glikogen agar otak dan organ lain bisa bekerja normal.
Ketika cadangan glikogen juga semakin menipis, akibatnya tubuh akan kehilangan energi dan menjadi lemas. Dan rasa kantuk adalah akibat yang bisa kamu rasakan dari proses habisnya energi dalam tubuh.
4. Terakhir, rasa kantuk yang menyerang saat puasa juga disebabkan oleh perubahan metabolisme dalam tubuh
Dilansir dari Hello Sehat, perubahan metabolisme tubuh saat berpuasa sangat berpengaruh terhadap hal ini. Perubahan metabolisme dalam tubuh disebabkan karena pola makan yang berubah. Dari yang biasanya tiga kali dalam sehari, menjadi hanya dua kali dalam sehari.
Perubahan metabolisme ini akhirnya bisa mengubah suhu inti tubuh dan pola tidur. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa saat berpuasa seseorang akan mengalami berkurangnya suhu inti tubuh dan hormon kortisol. Dalam keadaan normal, kedua hal ini membantu seseorang tetap terjaga di siang hari. Jika keduanya berkurang, maka tak heran jika rasa kantuk langsung menyerang.
Pada intinya, tubuh memang butuh penyesuaian saat kamu mulai menjalankan ibadah puasa. Namun tak perlu khawatir, kamu bisa mengurangi rasa kantuk selama puasa dengan beberapa cara. Pertama dengan menjaga kualitas tidur saat malam hari. Saat tak ada keperluan mendesak, usahakan untuk tidak tidur hingga larut malam. Sehingga kamu bisa bangun dengan segar di waktu sahur.
Kedua, pastikan asupan makananmu selama puasa tetap terjaga dengan gizi seimbang. Sehingga paling tidak kamu memiliki cadangan zat besi dan glukosa yang cukup untuk menjalani puasa sehari penuh. Serta terakhir yang tak kalah penting adalah adanya niat ikhlas beribadah puasa sehingga menimbulkan keyakinan bahwa kamu bisa menjalani ibadah puasa dengan lancar.