Hari Lingkungan Hidup Sedunia: Stop Polusi Udara!

Tahukah Lemonizen kalau Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati pada 5 Juni setiap tahunnya? Penetapan tanggal 5 Juni ini dicetuskan oleh Majelis Umum PBB yang sepakat kalau perlu adanya kesadaran global untuk melindungi dan memperbaiki lingkungan hidup kita karena isu lingkungan hidup akan menjadi masalah utama yang memengaruhi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi di seluruh dunia.
Mengusung tema Beat Air Pollution momen perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini menekankan betapa polusi udara telah menjadi salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan manusia. Dari data yang dirilis WHO pada 2018 disebutkan,  setiap tahunnya 7 juta orang di dunia meninggal karena polusi udara dan 9 dari 10 orang di muka bumi terpapar pencemaran udara dengan tingkat polutan tinggi. Ini terjadi akibat asap kendaraan, industri, pertanian dan pembakaran sampah.

Setiap tahunnya 7 juta orang di dunia meninggal karena polusi udara dan 9 dari 10 orang di muka bumi terpapar pencemaran udara dengan tingkat polutan tinggi.

Jika ingin bumi tetap lestari dan tinggal di lingkungan yang layak huni, sudah waktunya kita mengubah pola hidup menjadi lebih baik. Kita memang tidak bisa berhenti bernapas untuk menghindari udara yang terpapar polusi, tapi kita bisa melakukan sesuatu untuk membuat udara kembali bersih. Mari mulai kampanye #BeatAirPollution dan lihat apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengendalikan polusi udara!

1. Kurangi Polusi dari Transportasi

1. Kurangi Polusi dari Transportasi
Data dari United Nations menyatakan bahwa sektor transportasi secara global menyumbang hampir seperempat dari emisi karbondioksida dan jumlah ini terus meningkat. Kabar buruk lainnya, emisi dari sektor transportasi dikaitkan dengan penyebab terjadinya hampir 400 ribu premature death (kematian yang terjadi sebelum usia rata-rata kematian dalam populasi tertentu). 

Emisi dari sektor transportasi dikaitkan dengan penyebab terjadinya hampir 400 ribu kematian dini.banner consideration promotion bg blue

Di Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini kita bisa mulai dengan beralih moda transportasi. Sebagai individu, mari bergerak dengan penuh kesadaran untuk mengurangi emisi dari sektor transportasi. Pikirkan opsi untuk naik kendaraan umum, naik sepeda, atau bahkan bisa berjalan kaki saat menempuh jarak dekat untuk bepergian.

2. Hijaukan Rutinitas Harian Kamu!

2. Hijaukan Rutinitas Harian Kamu!
Maksud hijaukan ini, ganti kebiasaan dan rutinitasmu dengan hal-hal yang ramah lingkungan. Misalnya, alih-alih menggunakan kantong plastik saat berbelanja lebih baik gunakan tas kain sebagai gantinya, kamu juga bisa hemat energi dengan tidak menggunakan lampu di siang hari.

Alih-alih menggunakan kantong plastik saat belanja lebih baik gunakan tas kain sebagai gantinya.

Cara lainnya, coba deh gunakan air hujan untuk hemat air saat menyiram tanaman dan sebisa mungkin kurangi penggunaan kertas serta air untuk aktivitas harian. Semua hal kecil yang dimulai dari diri sendiri ini akan sangat besar dampaknya bagi bumi jika dilakukan setiap hari! 

3. Yuk, Tanam dan Jaga Pohon untuk Bantu Kurangi Polusi Udara!

3. Yuk, Tanam dan Jaga Pohon untuk Bantu Kurangi Polusi Udara!
Pemerintah Indonesia sendiri melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah punya target untuk penanaman pohon seluas 207.000 hektar pada 2019 ini, lho. Pohon penting perannya untuk mengurangi tingkat polusi dan menjaga kualitas air, udara dan ekosistem di bumi. 

Pohon penting perannya untuk mengurangi tingkat polusi dan menjaga kualitas air, udara dan ekosistem di bumi. 

Jangan ketinggalan ya, sebagai individu kita juga harus turut menyukseskan gerakan penanaman pohon ini dengan target menanam dan memelihara 25 pohon seumur hidup. Nah, sudah berapa pohon yang kamu tanam sampai sekarang?
banner decision halal bebas pengawet kategori mie bg lime green
Yuk, mulai peduli pada bumi dengan kurangi polusi apalagi di Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini. Ingat, satu langkah kecil bisa berdampak besar. Jadi, tunggu apa lagi?
Privacy Notice

Ikuti media sosial kami