Diet Sehat: Untuk Terlihat Menarik atau Menjaga Tubuh Sehat?

Ketika mendengar atau mengetahui pertanyaan ini, banyak orang, mungkin termasuk Anda, akan menjawab atau setuju bahwa cantik adalah seseorang yang berwajah manis dan enak dilihat dengan tubuh langsing. Yang lain akan menjawab bahwa wanita dengan lingkar pinggang kecil adalah mereka yang cantik. Tak sedikit juga yang menilai bahwa cantik berasal dari hatinya. Cieee….!

Apapun pandangan Anda, sudah menjadi anggapan umum dan lumrah bahwa cantik selalu diidentikan dengan tampilan wajah cantik, tubuh langsing tinggi semampai, dan lingkar pinggang yang cenderung kecil. Untuk itulah, banyak wanita berjuang untuk diet ketat agar terlihat langsing dan cantik dari wanita lainnya. Namun, sebuah pertanyaan muncul, apakah Anda melakukan diet untuk terlihat menarik atau menjaga tubuh tetap sehat?

Anggapan di atas sudah membuat polemik dan pandangan umum sehingga banyak kaum hawa berlomba-lomba untuk diet ketat. Anggapan umum ini membuat kaum hawa merasa memiliki bentuk tubuh yang melebihi ukuran normal adalah sesuatu yang harus dihindari. Secara tidak langsung, ini mempengaruhi psikologis wanita ketika melakukan gaya hidup mereka. 

Tak hanya kaum hawa, laki-laki pun juga mulai terkena dampak dari anggapan umum ini. Banyak kaum laki-laki yang berlomba-lomba datang ke gym untuk membentuk badan mereka sehingga terlihat menarik dan atletis. Merekapun juga mulai mengikuti diet ketat yang mengharuskan mereka mengurangi porsi makanan lebih ekstrim. 

Pada dasarnya, tidak ada salahnya jika mempercantik diri dengan bentuk tubuh yang baik dan terlihat indah. Yang menjadi permasalahan adalah apakah Anda melakukan diet dan olahraga untuk terlihat menarik atau menjaga tubuh tetap sehat? Jika Anda melakukannya untuk menjaga kesehatan, tidak ada masalah dan sah saja. Akan tetapi, jika Anda melakukan untuk terlihat menarik, lebih baik Anda tidak melakukan karena membuang waktu dan merugikan diri sendiri. 

Beberapa orang selama ini mungkin melakukan proses diet atau proses penurunan berat badan dengan berpatok pada jumlah kalori atau gramasi dari makanan yang dikonsumsi. Padahal, Anda tak perlu berpatokan persis sesuai dengan jumlah kalori dan gramasi dari apa yang Anda makan.  Anda hanya perlu melakukan hal yang sederhana, yaitu berbahagia atau menciptakan suasana hati yang gembira.

Secara psikologis, keinginan ngemil atau makan yang berlebihan terjadi ketika suasana hati Anda sedang sedih, stress, galau, gundah gulana, atau kebingungan. Perasaan-perasaan seperti inilah yang mendorong keinginan ngemil dan makan sebagai pelampiasannya. Untuk itulah, Anda bisa mulai menciptakan suasana hati yang gembira setiap harinya. Suasana hati yang gembira akan menahan nafsu makan Anda untuk ngemil dan makan berlebihan, serta memaksimalkan proses metabolisme dan pembakaran tubuh lebih optimal. 

Hal ini juga penting dicatat bahwa proses diet sehat yang dilakukan untuk kesehatan cenderung dilakukan dengan selera dan tanpa paksaan. Proses diet seperti ini akan menimbulkan perasaan bahagia dan senang ketika Anda melakukannya. Sebaliknya, diet sehat yang dilakukan untuk terlihat menarik dan dengan paksaan akan menghasilkan stress dan perasaan sedih ketika diet tidak berjalan dengan baik.

Hidup sehat merupakan kegiatan dan kebiasaan yang memang baik dan dianjurkan untuk dilakukan sehari-hari. Biar begitu, secara psikologis, sesuatu akan tetap jadi baik dan bermanfaat jika Anda tetap senang ketika menjalaninya. Perasaan senang dan bahagia dalam diri Anda juga akan menunjang keberhasilan diet sehat yang Anda lakukan setiap hari. 

Untuk itu, berusahalah untuk melakukan diet sehat karena memang Anda ingin menjadi sehat dan memiliki tubuh yang menarik adalah kebutuhan Anda. Jangan memaksakan untuk melakukan diet yang tidak Anda sanggupi untuk melakukan. 

Anda menarik dengan kebaikan yang Anda lakukan. Anda juga tetap bisa menarik dengan hidup sehat yang Anda biasakan. Berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat. Ada banyak pilihan menu yang bisa Anda padu padankan agar kebiasaan hidup sehat tetap menyenangkan.