Berkenalan dengan Produk Gluten Free

Masyarakat dunia sedang waspada gluten. Kalau tidak percaya, coba
lihat di sekeliling Anda, dengan mudah Anda akan menemukan produk bertuliskan gluten
free
. Akan tetapi, sudahkah Anda tahu apa itu gluten dan produk gluten
free
? Kalau belum, mari berkenalan.

 

Gluten adalah nama untuk kandungan protein yang terdapat pada
gandum dan beberapa jenis biji-bijian lain seperti gandum hitam (rye)
dan jelai (barley). Protein tersebut dinamakan gluten karena teksturnya
yang kental dan lengket seperti lem (glue). Ekstrak gluten salah satunya
berbentuk tepung. Kita mengenalnya sebagai tepung terigu.

 

Gluten dalam kadar tertentu baik bagi tubuh karena tinggi protein
dan zat besi serta mengandung sedikit kalsium. Akan tetapi, tubuh memerlukan
waktu cukup lama dan kerja ekstra untuk mencerna gluten. Beberapa pakar
menyebutkan, selain sulit dicerna, protein ini cenderung tidak memberikan efek
negatif lain bagi tubuh.

 

Sudah lama masyarakat di belahan dunia mengonsumsi makanan yang
mengandung gluten dalam berbagai macam bentuk. Makanan dengan kandungan gluten
tertinggi, sebagai konsumsi harian masyarakat antara lain mie, kue, dan segala
macam makanan yang berbahan dasar tepung,

 

Setelah lama bersahabat dengan gluten, belasan tahun belakangan
banyak orang mengeluh diare, kembung, pusing, atau muntah setelah mengkonsumsi
makanan mengandung gluten. Saat periksa ke dokter, ternyata mereka menderita
penyakit autoimun yang dimakan celiac (celiac
disease
). Tubuh mereka menganggap gluten sebagai racun lalu membentuk
pertahanan diri dengan melapisi dinding usus agar tidak menyerap sari makanan.

 

Akibatnya, penderita celiac bisa mengalami penurunan berat badan,
rusaknya kepadatan tulang, anemia, gangguan neurologi seperti depresi, dan pada
anak-anak bisa menyebabkan kegagalan tumbuh kembang.

 

Penelitian menyatakan saat ini diperkirakan 1 persen atau sekitar
3 juta orang Amerika menderita celiac disease. Semula, penyakit ini
diduga penyakit khas orang kaukasian karena penderitanya kebanyakan orang kulit
putih di Amerika Serikat dan Eropa. Namun ternyata, penyakit ini juga diderita
oleh orang-orang di Afrika Selatan, Timur Tengah, dan Amerika Selatan.

 

Selain penderita celiac disease, banyak orang yang juga
mengeluh tidak nyaman setelah memakan produk mengandung gluten. Gejalanya mirip
seperti diare dan kembung. Selain penderita celiac disease, gluten juga
memicu reaksi tidak baik bagi orang-orang yang sensitif atau intoleran terhadap
zat tersebut.

 

Jika menderita penyakit celiac atau sensitif dan intoleran
terhadap gluten, salah satu jalan terbaik adalah menghindari konsumsi gluten.
Menanggapi kebutuhan ini, terciptalah produk gluten free. Gluten free
artinya produk makanan tersebut hanya mengandung kurang dari 20 ppm (parts per
million) gluten. Jumlah itu adalah batas konsumsi yang aman bagi penderita
celiac. Jadi, mungkin ada yang keliru, gluten free bukan bebas gula tapi
bebas dari kandungan gluten.

 

Tidak ketinggalan, produsen makanan sehat di Indonesia sendiri
telah banyak mengeluarkan produk bertuliskan gluten free. Produk ini sangat bermanfaat bagi mereka yang
menderita penyakit celiac, atau sensitif dan intoleran terhadap gluten. Para
pelancong dari Eropa atau Amerika yang menderita celiac biasanya memburu produk
tersebut. Mungkin, kita saat ini tidak intoleran terhadap glutan. Akan tetapi
ada baiknya kita turut mewaspadai asupan gluten dalam tubuh kita, demi
menghindari munculnya penyakit-penyakit yang dipicu oleh protein tersebut. Lagi
pula, diet gluten berpengaruh terhadap berat badan.

 

Para ahli kesehatan di Amerika menyimpulkan dari hasil
penelitiannya kalau diet bebas gluten dapat menurunkan berat badan bagi
penderita obesitas, atau membantu menaikan berat badan bagi orang-orang yang
terlalu kurus. Jadi, waspada gluten dan beralihlah mengonsumsi produk gluten
free.


Di Indonesia saat ini
masyarakat sudah mulai sadar akan dampak buruk yang terjadi apabila kelebihan
gluten.  Maka, saat ini sudah mulai bermunculan produk-produk gluten free
secara mudah ditemui. Gaya hidup akan konsumsi makanan yang mengandung tepung
non gluten atau produk makanan pengganti gluten mulai digemari. Contohnya seperti
kue kering,
cake atau mie yang mengandung bahan dasar tepung non gluten dan
menggantinya dengan tepung seperti tepung singkong atau mocaf (modified
cassava flour
). Produk-produk tersebut dapat juga dibeli di lemonilo.com.

Privacy Notice

Ikuti media sosial kami