Ayah Milenial: Bangun Hubungan Setara Mengurus Rumah Tangga

Juni jadi bulan istimewa untuk para ayah di dunia. Hari Minggu pada pekan ketiga bulan Juni ini kita peringati sebagai Hari Ayah Internasional, sebuah apresiasi untuk para ayah di luar sana yang selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk keluarga.
Ayah Milenial: Bangun Hubungan Setara Mengurus Rumah Tangga
Para ayah yang lahir di rentang tahun 1980-2000 mendapat julukan ayah milenial. Ada yang berbeda dari ayah milenial dan ayah generasi sebelumnya terkait nilai-nilai dalam keluarga. Salah satunya, pemahaman bahwa pembagian kerja di rumah tangga antara suami dan istri harus sama dan setara.

banner consideration shipping bg blue

Kini ayah milenial tak lagi sungkan terjun langsung mengurus anak dan melakukan pekerjaan domestik rumah tangga.

Dulu, ayah lekat dengan peran sebagai si pencari nafkah yang bekerja di luar rumah sedangkan ibu harus menetap di rumah untuk mengurus anak dan menyelesaikan segudang pekerjaan domestik. Kini, ayah milenial mengubahnya dengan tak lagi sungkan terjun langsung mengurus anak, memasak untuk keluarga, membersihkan rumah dan menggantikan tugas ibu menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga.
Ayah Milenial: Bangun Hubungan Setara Mengurus Rumah Tangga
Ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Boston College Centre for Work & Family. Penelitian dengan responden para ayah baru dalam rentang usia milenial ini menunjukan 51% mereka tidak keberatan menjadi ‘Bapak Rumah Tangga’ jika penghasilan pasangannya mencukupi. 

banner consideration promotion bg blue

Padahal bagi generasi sebelumnya, ayah digambarkan sebagai satu-satunya orang yang berkewajiban mencari nafkah sehingga akan jadi hal yang memalukan jika ia tetap di rumah dan menjadi ‘Bapak Rumah Tangga’.

51% responden yang merupakan ayah generasi milenial mempertimbangkan diri menjadi ‘bapak rumah tangga’ jika penghasilan pasangannya mencukupi.

Masih dari penelitian yang sama, 61% ayah milenial juga merasa dirinya mudah menyeimbangkan waktu antara pekerjaan dan keluarga, sehingga mereka selalu punya waktu dan mengusahakan diri terjun langsung mengasuh anak. Jika dulunya tugas memandikan anak, memberi makan dan mengganti popok bayi dilakukan oleh ibu, kini ayah milenial tak segan untuk ikut melakukannya.
Secara psikologi, peran ayah yang turut serta dalam mengasuh anak membawa dampak besar bagi perkembangan emosi mereka. Pun, cara yang ayah pakai untuk mengasuh mereka menentukan akan terbentuk menjadi pribadi seperti apa anak-anak tersebut kelak.
Ayah Milenial: Bangun Hubungan Setara Mengurus Rumah Tangga
Dilansir dari laman Pediatric Associates of Franklin, kehadiran ayah pada masa pertumbuhan anak penting untuk membantu perkembangan emosional mereka. Dari ayah yang suportif dan penuh kasih sayang, anak akan berusaha membuat ayahnya bangga. Ini sangat memengaruhi perkembangan kognitif dan sosial anak. Mereka akan lebih kuat menangkal berbagai stimulus stres yang menyerang dan lebih gampang menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah yang muncul.
Ayah Milenial: Bangun Hubungan Setara Mengurus Rumah Tangga
Dengan membangun relasi yang setara antara suami dan istri dalam hal mengasuh anak, maka anak akan mendapat kasih sayang kedua orang tuanya dengan seimbang. Ingat, selain mencari nafkah ayah punya peran yang lebih esensial dan berpengaruh bagi perkembangan buah hatinya yaitu dengan turut mengasuh mereka.

banner decision halal bebas pengawet kategori mie bg lime green

Teruntuk ayah milenial di luar sana, Selamat Hari Ayah ya! Tetaplah jadi ayah yang sayang keluarga dan selalu berbahagia.
Privacy Notice

Ikuti media sosial kami