5 Cara Melatih Anak Berbicara yang Menyenangkan

Kemampuan berbicara merupakan salah satu aspek penting yang harus dimiliki oleh setiap individu. Karena melalui berbicara, seseorang akan mudah berkomunikasi antara satu dengan lainnya. Kemampuan berbicara ini pertama kali dikenalkan oleh orang tua kepada anak. Melatih anak berbicara tentu bukanlah hal yang mudah. Untuk itu, para orang tua bisa mengikuti 5 cara melatih anak berbicara berikut ini agar kemampuan bicara anak bisa meningkat. 

Cara melatih anak berbicara yang pertama adalah dengan sering mengajaknya berbincang. Posisikan kita sebagai temannya yang memahami bahasa dan kosa kata barunya yang belum jelas. Dengan begitu, anak akan menganggap kita sebagai teman yang bisa memahaminya dan akan nyaman ketika kita mulai berbincang dengannya.

Orang tua bisa memulai dengan membuka pertanyaan untuk anak. Pastikan pertanyaan yang diajukan bukanlah sebuah pertanyaan singkat yang jawabannya hanya “iya atau tidak”. Tetapi, cobalah memakai pertanyaan yang bersifat terbuka, sehingga anak leluasa menceritakan kejadian yang dialaminya. Meskipun kosakata baru yang keluar dari mulut anak terkadang masih sulit dimengerti, cobalah memposisikan diri kita paham bahasanya.

Dengan membacakan sebuah cerita, ternyata orang tua secara tidak langsung juga sedang melatih anak berbicara. Karena pada saat membacakan sebuah cerita, anak akan mendengar sebuah kosakata baru yang akan diingat-ingat dalam memorinya. Tabiat anak yang memiliki rasa keingintahuannya yang tinggi, akan membuat anak bertanya-tanya apa maksud dari kosakata baru yang orang tua bacakan.

Hal ini selain mendorong sisi aktif anak berbicara juga membantu anak peduli dengan hal baru yang didengarnya. Selain itu, membiasakan anak dekat dengan buku merupakan langkah awal yang cukup baik agar kelak ketika dewasa anak akan gemar membaca buku. Karena buku adalah jendela dunia.

Anak kecil memang tidak dapat dipisahkan dengan yang namanya lagu atau sebuah keceriaan. Karena dunia mereka masih didominasi oleh permainan atau sesuatu yang menimbulkan hatinya merasa senang. Untuk itu, tidak ada salahnya orang tua bernyanyi bersama anak. Selain membuat interaksi antara orang tua dan anak semakin dekat, menyanyi bersama juga bisa menjadi salah satu cara orang tua melatih berbicara.

Lirik sebuah lagu yang diiringi dengan irama dan tempo membuat anak tidak cepat bosan. Bahkan, cenderung membuat anak betah berlama-lama untuk menyanyikan sebuah lagu. Ketika anak ikut menyanyikan sebuah lirik lagu, tanpa disadarinya ia sudah mulai mencoba melafalkan satu kosa kata baru. Cara ini juga telah terbukti efektif untuk melatih anak berbicara secara aktif.

Dunia anak memang berbeda dengan orang dewasa. Mereka masih suka dengan sesuatu yang bersifat sederhana namun terasa mengagumkan baginya. Orang tua bisa mengajak anak untuk mengarang sebuah cerita. Selain melatih kecerdasan anak, hal ini juga mengajarinya untuk aktif berbicara dan mencoba memberanikan diri mengarang dunianya sendiri.

Tidak perlu muluk-muluk, orang tua bisa mengajak anak mengarang cerita tentang tokoh kartun kesukaannya, atau impiannya ketika ia sudah dewasa. Cara ini melatih anak untuk percaya akan kemampuan dirinya sendiri dan tidak berkecil hati dengan apa yang tidak ia miliki.

Cara melatih anak berbicara yang terakhir adalah dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang bisa dijawab oleh anak. Orang tua bisa memulai dengan menanyakan hal-hal kecil yang ada di sekitarnya. Misalnya, menanyakan apa nama benda di sana, apa warna pohon di sampingnya, maupun pertanyaan lainnya.

Dengan menggunakan cara ini, anak akan lebih aktif menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terlontar dari mulut orang tua. Selain itu, tidak ada salahnya juga jika orang tua mengajak anak ke sebuah museum atau dunia bintang. Selain berwisata, orang tua juga bisa mengajari anak banyak hal. Rasa ingin tahunya yang tinggi, mau tidak mau akan mendorong anak untuk berbicara dan menanyakan hal asing yang baru dilihatnya pertama kali.

Itulah kelima cara melatih anak berbicara dengan menyenangkan. Selalu pastikan, saat melatih anak kita bisa memposisikan diri sebagai teman mereka. Jangan terlalu menuntut banyak dan berkata kasar kepada anak. Dengan begitu suasana belajar yang menyenangkan bisa tercipta, dan motivasi belajar mereka tidak menjadi turun. Selamat mencoba!