Kenali Penyakit Anemia, Inilah Gejala, dan Penyebabnya

Seseorang disebut mengalami penyakit anemia bila memiliki jumlah darah yang rendah. Lebih tepatnya, gejala anemia terlihat pada orang yang memiliki jumlah darah yang rendah terutama pada hemoglobin. Anemia dapat dipicu oleh stres, faktor keturunan dan penyebab lainnya. 

Seberapa sering gejala penyakit anemia muncul biasanya berkaitan dengan tingkat keparahan kondisi yang sedang dialami. Orang yang mengalami penyakit anemia ringan mungkin tidak merasakan gejala sama sekali, sedangkan orang dengan anemia berat bisa saja merasakan gejala yang sering muncul. Berikut gejala dan penyebab anemia:

Kelelahan termasuk gejala yang terjadi akibat kurang darah. Namun, kelelahan sebagai gejala anemia sedikit berbeda dengan kelelahan biasa. Kelelahan ini terjadi karena tubuh kamu kekurangan hemoglobin. Hemoglobin yaitu protein khusus yang berguna untuk mengikat oksigen dan mengangkutnya ke seluruh tubuh lewat bantuan sel darah merah.

Ketika tubuh mengalami kekurangan hemoglobin, otomatis semua sel dan jaringan tubuh akan kekurangan oksigen. Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras untuk mengalirkan sel darah merah beroksigen ke seluruh tubuh yang membuat tubuh rasanya jadi cepat lelah.

Sensasi pusing dan kepala seperti terasa berputar yang muncul tiba-tiba adalah gejala anemia. Penyebabnya pun sama, yaitu karena tubuh kekurangan  hemoglobin. Selain bertugas untuk memberi warna merah pada darah, hemoglobin berfungsi untuk membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh bagian tubuh. 

Ketika kadar hemoglobin kamu rendah, tidak ada cukup oksigen yang sampai ke otak. Kurangnya oksigen yang sampai ke otak ini akan membuat kamu pusing, terutama saat tiba-tiba bangun dari duduk atau berbaring. Selain itu, kekurangan oksigen juga akan membuat pembuluh darah di otak bengkak dan menekan bagian yang lainnya sehingga menyebabkan sakit kepala yang berat.

Kulit pucat termasuk gejala anemia berikutnya. Penyebab darah berwarna merah karena didalamnya mengandung hemoglobin. Warna kulit kita banyak dipengaruhi oleh sirkulasi darah yang lancar, ketika kadar hemoglobin rendah, maka kulit menjadi berwarna pucat.

Warna kulit pucat sebagai gejala anemia dapat terlihat pada area yang biasanya tampak lebih mudah memucat, seperti wajah, gusi, bagian dalam bibir, kelopak mata bawah, dan punggung kuku. Gejala ini termasuk gejala anemia sedang hingga berat.

Kurangnya kadar hemoglobin di dalam darah menyebabkan kurangnya aliran oksigen ke seluruh tubuh. Kondisi ini membuat otot tidak mendapat cukup oksigen untuk bisa melakukan aktivitas normal sehari-hari, seperti berjalan, naik turun tangga, hingga saat berolahraga ringan.

Ketika kadar oksigen tidak mencukupi, laju pernapasan semakin meningkat. Hal ini merupakan salah satu cara tubuh untuk bisa mendapatkan oksigen yang dibutuhkannya. Namun, semakin paru-paru bekerja terlalu keras untuk menampung oksigen, dada akan menjadi sesak meski hanya melakukan aktivitas ringan.

Gejala anemia akibat kekurangan zat besi biasanya menimbulkan sensasi jantung berdebar kencang, yang disebut palpitasi. Jantung menjadi berdetak lebih cepat dan kencang dari biasanya karena tubuh kekurangan hemoglobin. Kurangnya pasokan hemoglobin ini membuat jantung harus bekerja ekstra keras untuk mengalirkan darah beroksigen. Gejala ini biasanya terjadi ketika kamu sudah menderita anemia dalam waktu yang sudah cukup lama.

Itulah gejala dan penyebab penyakit anemia. Kebutuhan darah dalam tubuh tentunya sangat penting sekali. Oleh karena itu, selalu jaga kesehatan kamu agar tidak terserang anemia ya!