Gejala Bipolar yang Harus Kamu Ketahui Sebab dan Cara Mengatasinya

Bipolar merupakan sebuah istilah dalam dunia psikologi yang mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat awam. Gangguan bipolar sendiri dapat diartikan sebagai gangguan mood dimana penderitanya memiliki suasana perasaan yang labil, terkadang naik dan terkadang turun. Gejala bipolar umumnya yang sangat kentara adalah mereka bisa tampak sangat gembira pada satu waktu, lalu kemudian tampak sedih dalam kurun waktu tertentu. 
Untuk dapat menentukan apakah seseorang memang terkena bipolar, tidak bisa secara self diagnosed, tetap diperlukan pemeriksaan secara medis ke dokter spesialis kejiwaan. Inilah 5 gejala dari bipolar yang bisa kamu tahu. banner consideration shipping bg blue 

1. Moody

Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa penderita bipolar memiliki ciri-ciri yang paling menonjol adalah moody – alias mood yang sudah berubah-ubah. Penderita bipolr bisa merasa senang selama beberapa hari hingga berbulan-bulan lamanya, tapi begitu juga dengan kebalikannya (depresif).
Penderita bipolar juga terkadang memiliki perilaku aktivitas sehari-hari seperti orang normal pada biasanya. Tetapi tetap saja, ujungnya mereka akan menghasilkan perilaku berbeda, seperti mood tiba-tiba berubah di satu waktu tanpa terduga.

2. Meningkatnya Aktivitas Fisik

Gejala Bipolar yang kedua bisa dilihat dari meningkatnya aktivitas fisik seorang penderita bipolar. Seringkali mereka merespon dengan energi yang berlebihan seperti terlalu bersemangat ketika berbicara, atau terlalu bersemangat ketika melakukan aktivitas fisik lainnya. Untuk itu, tidak heran juga jika terkadang mereka sering ‘lari’ pada olahraga atau aktivitas fisik lainnya.
Jadi, jika kamu mengenal seseorang yang tiba-tiba bersemangat olahraga secara berlebihan, bisa jadi itu salah satu gejala pendigap bipolar. Selain bersemangat melakukan aktvitas fisik secara berlebihan, penderita bipolar juga terkadang bisa berlebihan dalam hal aktivitas seksualnya. Bahkan tidak berpikiran akan dampak seperti tertular penyakit seks, atau kehamilan yang tidak diinginkan.

3. Berbicara Terlalu Cepat

Gejala bipolar selanjutnya bisa ditunjukkan jika seseorang berbicara terlalu cepat. Meskipun tidak semua orang yang berbicara cepat itu bipolar, tetapi mereka yang bipolar terkadang mempunyai ciri-ciri berbicara terlalu cepat, dan tidak jarang membahas 1 topik saja. 
banner consideration promotion bg blue
Hal ini bisa terjadi karena mereka yang menderita bipolar memiliki efek terlalu semangat serta energi yang sedang memuncak. Terkadang mereka tak kenal istirahat dan menilai diri sendiri terlalu tinggi dibandingkan dengan orang lain.

4. Pikiran Terus On

Gejala bipolar selanjutnya tidak hanya ditunjukan dengan gaya bicara yang cenderung cepat. Akan tetapi, pikiran mereka juga sering dipenuhi dengan banyak hal, sehingga terkadang kondisi ini susah untuk membuat mereka fokus dan terhambat untuk mencapai target terpenting saat itu.
Akan tetapi, selama fase hipomania, penderita bipolar biasanya lebih mampu untuk mengendalikan pikiran mereka yang kacau, sehingga pada tahap ini mereka bisa untuk lebih produktif.

5. Tidak Bertanggung Jawab dengan Tugasnya

Gejala dari bipolar yang bisa dilihat terakhir adalah mereka cenderung untuk tidak mengikuti jadwal/ rutinitas yang sudah ada, entah itu di sekolah, pekerjaan, dalam komitmen, atau lainnya. Ketika seseorang tengah berada pada episode mania, penderita bipolar ini bisa membolos kerja dengan alasan yang sepele. 
Sebaliknya, pada penderita bipolar selama episode depresif, seseorang bisa merasa sangat malas untuk bangun dari tempat tidurnya, bahkan sampai menganggap jika kartunya tidak penting dan lebih melanjutkan egonya untuk tidur.
banner decision halal bebas pengawet kategori mie bg lime green
Itulah gejala bipolar yang dapat kamu kenali. Meskipun cenderung banyak negatifnya, tetapi memiliki bipolar bukanlah sebuah kutukan sehingga menghukum takdir dan berputus asa begitu saja. Kamu bisa mengunjungi dokter agar diperoleh penanganan yang lebih tepat. 
Privacy Notice

Ikuti media sosial kami